The Asmat Cultural Archives and Research didirikan sebagai respons atas terputusnya hubungan masyarakat muda Asmat dengan sejarah dan budaya mereka. Sejak era kolonial dan misi gereja, arsip-arsip penting—termasuk foto, catatan, artefak, dan studi etnografi—telah dikumpulkan dan disimpan di luar Asmat, terutama dalam bahasa asing.

After working with Father Vince Cole, MM, in the Sawa Erma region for more than six years, we have begun to re-archive these documents and cultural heritage, including the writings of Bishop Alphonse Sowada, archives of folklore, and linguistic research. We believe that archives are not just about the past but also the future, serving as tools for learning, reflection, and fostering a sense of identity and pride.

Through this institution, we are committed to collecting, translating, and redistributing these archives to the Asmat community. We also foster collaboration between researchers, indigenous communities, and global institutions to preserve and revive the richness of Asmat culture.

Siapa Kami

Asmat Cultural Archives and Research merupakan lembaga independen di bawah naungan Ordo Salib Suci. Lembaga ini berfokus pada pelestarian, pencatatan, dan pemanfaatan arsip yang terkait dengan sejarah dan budaya masyarakat Asmat. Arsip ini berfungsi sebagai ruang belajar, dialog, dan pembangunan masyarakat dengan mengumpulkan, merawat, dan menyajikan jejak sejarah Asmat yang tersebar di berbagai tempat.

Kami percaya bahwa arsip lebih dari sekadar dokumen; arsip merupakan jembatan penting yang menghubungkan generasi saat ini dengan warisan leluhur mereka. Melalui inisiatif ini, Asmat Cultural Archives and Research berupaya untuk menghubungkan kembali masyarakat Asmat, khususnya generasi muda, dengan sejarah, identitas, dan pengetahuan lokal mereka.

What We Do

Pengarsipan: Merawat Memori Kolektif Asmat

Dalam upaya melestarikan jejak sejarah dan budaya masyarakat Asmat, kami berupaya mengumpulkan, merawat, dan mengelola berbagai bentuk arsip secara profesional dan kontekstual.

Kami mengumpulkan arsip dari masyarakat melalui kerja sama dengan desa, gereja, sekolah, dan lembaga di dalam dan luar negeri. Proses ini melibatkan identifikasi dokumen, foto, dan benda bersejarah yang memiliki nilai budaya penting.

Semua arsip didigitalkan dan dikatalogkan untuk memastikan akses yang aman dan berkelanjutan. Kami juga merekam kisah lisan dari para tetua dan tokoh sejarah, menyusunnya sebagai bagian integral dari narasi kolektif Asmat.

Untuk memastikan keberlanjutan, kami memberikan pelatihan tentang praktik pengelolaan arsip yang baik kepada masyarakat muda Asmat, termasuk staf dan relawan. Melalui pameran temporer dan keliling, kami berbagi hasil kerja kami dengan masyarakat, menciptakan ruang untuk refleksi dan kebanggaan terhadap warisan budaya kami.

Research: Understanding the Asmat from an Indigenous Perspective

Many external programs fail because they lack an understanding of the Asmat’s social and cultural context.
The Asmat Cultural Archives and Research conducts qualitative research based on archives, interviews, and ethnography to explore overlooked local values.

Our approach aligns with the Asmat perspective rather than simply applying contemporary standards.

Through studying archival materials and oral histories, we gain a more equitable, deeper understanding of Asmat that favors cultural identity.

Asmat Cultural Archives and Research

“Reconnecting the Asmat with Their Own Archives and Knowledge”

Newsletter

You have been successfully Subscribed! Ops! Something went wrong, please try again.

Get in touch

Copyright © 2025 Asmat Cultural Archives and Research

You cannot copy content of this page